Selasa, 22 Desember 2015

Perilaku Organisasi pertemuan # 14 (Perubahan Organisasi dan Manajemen Stres)

Perubahan Organisasi
Perubahan merupakan suatu modifikasi ataupun berubahnya suatu sistem dalam sebuah organisasi. Perubahan organisasi artinya perubahan dalam organisasi seperti menambahkan orang baru, memodifikasi suatu program, merubah misi, susunan dan sistem-sistem dalam sebuah organisasi. Istilah perubahan ( change ) bukan lagi istilah yang biasa dalam kehidupan sehari- hari.

Macam Sumber perubahan :
1.      Lingkungan
2.      Sasaran dan nilai
3.      Teknik
4.      Struktur
5.      Manajerial
6.      Konsultan

Beberapa model yang dikemukakan oleh para ahli organisasi sebagai berikut:
Ø  Model perubahan Lewin
Ø  Model perubahan Pasmore
Ø  Model perubahan Kreitner dan Kinicki
Ø  Model perubahan Kyagi 
Ø  Model untuk mengelola perubahan organisasi ( Robbins )
Ø   Model Lippit, Watson dan Wesley

Cara mengatasi penolakan perubahan :
· Pendidikan dan komunikasi
· Partisipasi
· Bantuan dan Dukungan
· Negosiasi
· Manipulasi dan kooptasi
· Paksaan

Manajemen Stres
Stres adalah suatu kondisi dinamik yang didalamnya seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala (konstraints), atau tuntutan (demands) yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting.


Dampak Stress :
   1)      Gejala Fisiologis, meliputi sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan sakit jantung.
   2)      Gejala Psikologis, meliputi kecemasan, depresi, dan menurunnya tingkat kepuasan kerja.
   3)      Gejala Perilaku, meliputi perubahan produktivitas, kemangkiran dan perputaran karyawan.

Ada dua pendekatan dalam manajemen stres, yaitu:
1.      Pendekatam individu
    a.       Penerapan menejemen waktu
    b.      Penambahan waktu olah raga
    c.       Pelatihan relaksasi
    d.      Perluasan jaringan social

2.      Pendekatan organisasional
    a.       Menciptakan iklim organisasi yang mendukung
    b.      Penetapan tujuan yang realistis
    c.       Penyeleksian personil dan penempatan yang baik
    d.      Perbaikan komunikasi organisasi
    e.       Membuat bimbingan konseling

Sabtu, 19 Desember 2015

Come Join me on Smule !!

hello guys.. come join singing with me on
Sing! Karaoke by Smule on the App Store - iTunes
we could create a great collab together.. ^^
follow my id :YasminSKR   have funn!!   :) :D

Minggu, 06 Desember 2015

Perlaku Organisasi pertemuan #11 (Budaya Organisasi)

BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi mengacu ke suatu sistem makna bersaa yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.

Karakteristik Primer dari budaya suatu organisasi:
1.    Inovasi dan pengambilan resiko.
Sejauh mana para karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil resiko.
2.    Perhatian ke rincian
   Sejauh mana karyawan diharapkan memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian.
3.    Orientasi hasil
Sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu.
4.    Orientasi orang
Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5.    Orientasi tim
Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, bukannya individu-individu.
6.    Keagresifan
Sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif dan bukannya santai-santai.
7.    Kemantapan.
Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo daripada pertumbuhan.

Suatu budaya dominan Mengungkapkan nilai inti yg di anut bersama oleh mayoritas anggota organisasi. Sub budaya cenderung berkembang dalam organisasi besar untuk mencerminkan masalah, situasi, atau pengalaman bersama yang dihadapi para anggotanya. Nilai inti yaitu nilai pokok atau dominan yang diharapkan diterapkan dalam organisasi.

Budaya Kuat vs Budaya Lemah
Dalam suatu budaya kuat, nilai inti organisasi itu dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas, makin banyaknya anggota menerima nilai-nilai inti, dan makin besar komitmen mereka pada nilai-nilai itu. Budaya lemah pun sebaliknya..

Budaya dan Formalitas
Makin kuat budaya suatu organisasi, makin kurang manajemen itu perlu memperhatikan pengembangan aturan dan pengaturan formal untuk memandu perilaku karyawan.

Budaya Organisasi vs Budaya Nasional
Riset menunjukkan bahwa budaya nasional mempunyai dampak yang lebih besar pada para karyawan dari pada budaya organisasi mereka.

Budaya sebagai suatu beban:
1.      Hambatan terhadap perubahan
2.      Hambatan terhadap keanekaragaman
3.      Hambatan terhadap merger dan akuisisi

Menjaga Budaya agar tetap hidup:
1)      Proses Seleksi
2)      Tindakan Manajemen Puncak
3)      Metode Sosialisasi