Yasmin Sekar A.
1214210346
Akuntansi
Tepat pada tahun 2012 lalu terdapat konflik dalam sebuah perusahaan dimana hampir seluruh karyawan dan staff yang ada di perusahaan PT X tersebut terganggu dengan manajer yang baru saja di ganti. Dikarenakan setelah manajer itu mulai menjabat di perusahaan itu bukanny perusahaan makin maju malahan makin banyak masalah yang timbul dalam aktivitas keseharian dalam perusahaan itu termasuk transaksi dan kerjasama dengan perusahaan lain atau klien. Bahkan planning yang sudah fix yang sudah direncanakan sebelumnya diubah sesuka kehendaknya menyukainya atau tidak, dan lainnya. Hamper menginjak 2 bulan manajer itu menjabat, manajer itu dikeluarkan oleh pemilik perusahaan itu sendiri dan menggantikannya dengan yang lebih baik dan pantas, dengan persetujuan dan pendapat dari para karyawan dan staff - staff nya.
Menurut Robert Kartz, mengidientifikasi keahlian manajer ada 3 yaitu, keahlian teknis, keahlian personal, dan keahlian konseptual yang di bahas dalm buku Perilaku Organisasi Edisi 12 oleh Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge.
Namun menurut saya kasus tersebut, ketika diangkat menjadi manajer harusnya tau dan memiliki 3 keahlian manajer yang sesuai dengan teorinya. Tak seharusnya manajer itu seenaknya memasukkan opininya sendiri dan menjalankan perusahaan itu, agar lebih maju. Hal itu menimbulkan berbagai masalah rumit dan membuat para karyawan dan staff yang ada di perusahaan itu merasa tidak nyaman.
Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa manajer
itu masih kurang sekali dalam memahami, menghargai karyawan serta stafnya, dan
kurang mampu dalam keahlian personalnya. Seharusnya sebelum diangkat menjadi
manajer harus dilihat dahulu dalam keahlian-keahlian yang harus dimiliki
seorang manajer, sehingga tidak menimbulkan masalah dalam perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar