Selasa, 08 Oktober 2013

Makalah Bulutangkis

A. Sejarah Perkembangan Olahraga Bulutangkis
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.

B.  Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olahraga bulu tangkis modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara kompetitif. Karena kota Pune sebelumnya dikenal dengan nama Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore-A New Game" ("Badminton Battledore-Sebuah Permainan Baru"). Pamflet ini melukiskan permainan tersebut yang dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), Estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris. Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
                     
C. Pengertian Olahraga Bulutangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di pinggir lapangan.
Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single),
b. Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau women’s single),
c. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s double),
d. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau women’s double),
e. Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran atau mixed doubles).

D. Teknik dan Taktik Olahraga Bulu tangkis

1.   Pengertian Taktik dan Teknik
      Teknik adalah suatu proses gerakan yang dianggap efektif dan efisien serta rasional untuk melaksanakan tugas atau aturan dengan baik dalam permainan/ pertandingan/ perlombaan.
      Taktik adalah gaya seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan suatu teknik yang sifatnya individual maupun kelompok dalam suatu permainan/ pertandingan/ perlombaan. Biasanya berupa siasat untuk menjalankan teknik berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
2.   Teknik Dasar Permainan Bulu tangkis
Cara Memegang Raket
      Ada 2 cara pegangan raket yaitu : Forehand dan Backhand.
@      Pegangan raket cara forehand :
                  Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping, pegang raket   seperti menjabat tangan ( bentuk V ) pada gagang raket. Jari tengah, jari manis, dan          kelingking menggenggam raket sedangkan jari telunjuk agak terpisah. Letakan ibu jari    diantara tiga jari dan jari telunjuk.
@      Pegangan raket cara backhand :
                 Geser V tangah kearah dalam. Letaknya disamping dalam, bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

3.    Gerakan kaki ( footwork )
                  Kecepatan gerak kaki untuk bisa menghasilkan pukulan yang berkualitas.    Gerak langkah ke depan, belakang, samping saat memukul kok dengan      memperhatikan keseimbangan. Gerak langkah meluncur cepat sangat efektif dalam         memukul da hindari berdiri dengan telapak kaki saat menunggu datangnya kok

4.    Sikap dan Posisi
                  Berat badan tetap bertumpu pada kedua kaki agar seimbang. Tekuk kedua lutut     dan berdiri dengan ujung kaki sehingga posisi pinggang tetap tegak. Kedua kaki     terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu didepannya. Lengan dengan    siku bengkok di samping badan sehingga lengan bagian atas  yang memegang raket    bebas bergerak. Kepala raket lebih tinggi dari kepala kita.

5.    Hitting Position ( posisi memukul )
                  Overhead ( atas ) untuk right handed  adalah posisi badan menyamping dengan     arah net. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Saat memukul harus terjadi      eprpindahan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang           bola yang akan dipukul. Untuk underhead posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki     kiri dibelakang. Lutut kanan dibengkokkan, kerendahannya sesuai dengan ketinggian        bola yang akan dipukul. Footwork maju mundur.

6.    Service
Service forehand pendek : kok dipukul dengan ayunan raket yang relative pendek dan tidak menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Service forehand tinggi : kok dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki terbuka selebar pinggul. Dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan secara continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.
Service backhand : kai kanan di depan kaki kiri, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Titik berat badan di kedua kaki. Ayunan raket relatif pendek hanya didorong peralihan berat badan dari kai belakang ke depan.

7.    Pengembalian service
                  Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap        pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau     ke sudut depan atau belakang lapangan lawan.

8.    Underhand
                  Saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan,            hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar           telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok ada dua jenis         yaitu clear underhand dan flick underhand.

9.    Overhead clear/ lob
                  Pegangan forehand, pegang raket pada posisinya disamping bahu. Posisi kaki         kanan di belakang kaki kiri, saat memukul terjadi perpindahan beban badan. Posisi            badan dibelakang bola. Bola dipukul seperti gerakan melempar. Saat perkenaan tangan           harus lurus. Lecutkan pergelangan saat terkena bola.

10. Smash
                  Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan      tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan         utamanya untuk mematikan lawan.
11.  Dropshot ( pukulan potong )
                  Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket         saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang baik adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net    dan tidak melewati garis ganda.
12.  Netting
                  Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net,       dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila    bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.

3.   Cara Melatih Teknik Dasar Permainan Bulu tangkis
Pegangan raket : siswa dilatih membiasakan diri memegang raket dengan benar dan luwes tetapi bertenaga. Melakukan gerakan kearah kanan dan kiri menggunakan tenaga pergelangan tangan. Gerakan pergelangan tangan ke atas dan bawah, memukul kok ke tembok.
Footwork : latih dengan gerakan kaki cepat ke kanan dan kiri, depan belakang.
Sikap dan posisi tubuh : posisikan tubuh dengan sempurna dan bergerak leluasa.
Hitting Position : dari tengah ke depan sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kaki kanan. Dari tengah ke belakang dan dari depan ke belakang.
Service : menggunakan kok yang dilakukan dengan sejumlah kok  secara berulang – ulang. Berlatih dengan tekun agar dapat melakukan gerakan ini sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan service dengan utuh baik dan sempurna.
Pengembalian service : biasakan latihan dengan mengarahkan kok ke sisi kanan dan kiri lapangan lawan ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Psinsipnya penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untk memukul kkok sehingga ia terpaksa meninggalkan posisi strategisnya.
Underhand : cara yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini adalah mencitakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relative jauh dari jangkauan, berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan agar tidak dulangi lagi. Untuk pemula dengan lemparan banyak bola dan untuk koordinasi dengan langkahkan kaki kanan.
Overhead clear/ lob : untuk pemula pertama – tama latihan dengan cara mengumpan dengan lemparan bbola agar timing memukul bisa diperoleh. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.
Smash : latihan fleksibilitas yang diikuti kekuatan. Denggan service atas kemudian dismash.
Dropshot : berlatih gerak tipu.
Netting : berlatih melakukan netting dengan pukulan paling renddah mendekati limit net.
E.  Lapangan Bulu tangkis

1.    Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 13,40 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72 meter

2.    Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Tunggal
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 61,5384 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96 meter

F.     Area Permainan

1.    Lapangan
      Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar halaman 10. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.

2.    Net dan Tiang
      Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping  lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda.

3.    Kok
      Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik. Berat kok kira-kira 5,67 gram.

4.    Raket
      Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.

5.    Senar
      Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

6.    Sepatu

      Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar